Bagaimana Cara Bekerja di New Zealand dan Berapa Gajinya?

Banyak warga negara Indonesia ingin bekerja di luar negeri karena gajinya yang terbilang cukup banyak, salah satunya bekerja di Selandia Baru atau New Zealand. Hal ini dikarenakan mata uang negara tersebut, New Zealand Dollar (NZD) terbilang memiliki nilai cukup besar untuk dirupiahkan.

 

Bekerja di New Zealand sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Bahkan proses dalam mengurus visa New Zealand cenderung mudah dan singkat. Pastikan saja bahwa paspor yang kamu miliki nanti memiliki setidaknya tiga bulan sisa masa berlaku dari tanggal keberangkatan ke sana.

 

Sebagian besar dari kalian mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara agar bisa pergi dan bekerja di New Zealand. Beragam pertanyaan lainnya kerap muncul, antara lain apakah keahlian atau ijazah dan sertifikat akademik yang dimiliki bisa digunakan disana.

 

Gaji Kerja di New Zealand

Besar gaji yang diterima seseorang ketika Bekerja di New Zealand bergantung pada jenis pekerjaan yang dipilih serta kemampuan yang dimiliki. Rata orang-orang Indonesia yang berangkat ke New Zealand bekerja di bidang perkebunan, perkebunan, peternakan, supermarket, restaurant, spa dan perusahaan bagi yang memiliki kemampuan khusus. Jam kerja di negara ini sama seperti jam kerja pada umumnya, dimulai dari jam 9 pagi sampai dengan 5 sore.

 

Untuk mendapatkan visa Bekerja di New Zealand, harus melalui proses lamaran ke perusahaan terlebih dahulu, dan baru bisa berangkat begitu mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan yang bersangkutan. Bidang pekerjaan yang ditawarkan pun tidak hanya seputar bidang peternakan dan perkebunan, terdapat beberapa lowongan pekerjaan khusus bidang konstruksi, seperti painter, builder, truck driver, dan lain sebagainya. Untuk jenis pekerjaan ini, diperlukan pengalaman selama beberapa tahun sebagai syarat utamanya.

 

Kemampuan berbahasa juga dibutuhkan untuk bekerja di New Zealand, dibuktikan dengan sertifikat IELTS. Hal yang menyenangkan dalam bekerja disini adalah gaji yang didapatkan adalah bayaran per jam dan diberikan setiap minggu.

 

Gaji Tenaga Kerja Indonesia di New Zealand berada di kisaran Rp 21.331.707 sampai Rp 376.686.744 dalam setiap bulannya, dengan rata-rata gaji adalah Rp 9.291.519 per bulan.

 

Berdasarkan survei diagram distribusi gaji, 25% penduduk berpenghasilan kurang dari Rp 45.264.843, sedangkan 75% di antaranya berpenghasilan lebih dari Rp 45.264.843. Dari diagram ini juga, 75% penduduk berpenghasilan kurang dari Rp 214.357.650, sedangkan 25% berpenghasilan lebih dari Rp 214.357.650. Meskipun gender seharusnya tidak berpengaruh pada gaji, tetapi bekerja di New Zealand memiliki sedikit pengaruh. Karyawan pria di Selandia Baru mendapatkan 5% lebih banyak daripada wanita di semua bidang.

 

Bekerja di New Zealand juga memungkinkan dalam kenaikan gaji. Karyawan di Selandia Baru cenderung mengamati kenaikan gaji sekitar 8% setiap 16 bulan. Istilah ‘Kenaikan Gaji Tahunan’ tersebut biasanya mengacu pada kenaikan dalam periode 12 bulan kalender.

 

Bekerja sambil Studi di New Zealand

Cara termudah agar kita bisa mendapatkan peluang untuk bisa Bekerja di New Zealand adalah dengan bersekolah disini. Meski tidak mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, hal ini bisa menjadi peluang yang lebih besar untuk mendapat pekerjaan di sini.

Salah satu hal yang sering dilakukan pelajar Indonesia yang ingin sembari bekerja di New Zealand adalah bekerja paruh waktu. Sama seperti melamar pada umumnya, membuat CV dan surat lamaran pekerjaan juga diperlukan, sesuai dengan gaya New Zealand yang ringkas, padat, dan jelas. Secara umum, pelajar hanya diizinkan bekerja part time dengan batasan waktu maksimal 20 jam/ seminggu. Meskipun ada juga siswa yang bekerja lebih dari itu, tapi konsekuensi kuliah tidak boleh keteteran.