Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Sesuai Tipenya

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi – Seperti yang kita ketahui, mencatat semua transaksi keuangan selama periode tertentu adalah tugas penting yang tidak boleh diabaikan.

Dengan melakukan hal tersebut, akan lebih mudah untuk mencapai tujuan keuangan dan mewujudkan resolusi keuangan pada tahun ini. Bagaimana cara membuat buku keuangan pribadi? Ini dia caranya yang mudah!

Tipe Laporan Keuangan Pribadi

1. Laporan Neraca Keuangan Pribadi

Beberapa point penting yang wajib Anda ketahui dalam laporan neraca keuangan pribadi:

  • Aset
    Seseorang dapat memiliki berbagai jenis aset yang bernilai dan dapat diubah menjadi uang. Jenis-jenis aset tersebut meliputi kas atau uang tunai, aset berwujud (tangible assets),aset cair (liquid assets), aset pendapatan tetap (fixed-income assets), aset tak berwujud (intangible assets), dan aset ekuitas (equity asset).
  • Liabilities
    Liabilitas adalah tanggungan utang yang harus dilunasi kepada pihak lain sesuai dengan waktu atau periode yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Beberapa contoh liabilitas meliputi pembayaran cicilan kendaraan bermotor, pembayaran cicilan KPR rumah, tagihan kartu kredit, dan pinjaman lainnya.
  • Net Worth / Kekayaan Bersih
    Kekayaan bersih merupakan jumlah total kekayaan yang dimiliki oleh individu setelah dikurangi dengan nilai kewajiban atau hutang yang dimilikinya.

2. Laporan Arus Kas Pribadi

Laporan neraca keuangan pribadi berbeda dengan laporan arus kas yang mencatat secara rinci pemasukan dan pengeluaran seseorang dalam rentang waktu tertentu.

Laporan arus kas dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan arus kas masuk yang mencatat sumber pendapatan individu seperti gaji, upah, dividen investasi, dan deposito.

Sementara itu, laporan arus kas keluar mencatat pengeluaran individu dalam periode waktu tertentu, seperti tagihan listrik, cicilan kendaraan, belanja bulanan, sewa rumah, dan biaya makan.

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi

1. Susun Rencana dan Tujuan Keuangan

Anda dapat merencanakan tujuan keuangan Anda dengan cara menentukan target yang ingin dicapai, seperti menabung sebesar Rp 5 juta dalam 3 bulan mendatang atau berinvestasi 20% dari total penghasilan per bulan.

Setelah itu, susunlah rencana alokasi pengeluaran dan pemasukan setiap bulannya untuk mengontrol keuangan Anda.

2. Gunakan Notes di Handphone

Anda dapat membuat buku keuangan pribadi dengan mudah melalui ponsel. Cukup gunakan fitur notes atau notepad untuk mencatat detail pengeluaran dan pemasukan sederhana agar dapat terkontrol.

3. Manfaatkan Excel atau Google Sheet

Anda dapat menggunakan Excel atau Google Sheets jika ingin membuat buku keuangan pribadi yang lebih terinci dan teratur. Buatlah daftar aset dan kewajiban Anda secara terperinci dalam pos-pos keuangan.

Dengan menggunakan tools tersebut, perhitungan pemasukan dan pengeluaran Anda akan lebih mudah dan cepat.

4. Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi – Hitung Keseluruhan Daftar Aset

Setelah Anda membuat file excel atau link google sheet, Anda dapat menambahkan pos keuangan “Aset” yang mencakup seluruh kekayaan yang dimiliki, bukan hanya uang tunai.

Selain uang tunai, kekayaan lain yang termasuk dalam aset adalah saham, reksadana, kendaraan bermotor, emas, dan lain sebagainya.

5. Hitung Keseluruhan Kewajiban yang Harus Dibayar

Berikut cara membuat buku keuangan pribadi selanjutnya: masukkan pos keuangan “liabilitas” yang mencakup kewajiban-kewajiban yang harus dibayar, seperti cicilan (termasuk kartu kredit atau paylater, jika ada), tagihan listrik dan air bulanan.

6. Hitung Net Worth atau Total Kekayaan Bersih

Setelah membuat pos keuangan “Aset” dan “Liabilitas”, lanjutkan dengan menghitung kekayaan bersih atau net worth yang Anda miliki. Rumusnya adalah jumlah aset dikurangi dengan jumlah liabilitas.

Sebagai contoh, jika total aset yang dimiliki sebesar Rp 100 juta dan total liabilitas adalah Rp 25 juta, maka kekayaan bersih yang Anda miliki adalah Rp 75 juta.

7. Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi – Buat Catatan Arus Kas Harian

Anda dapat membuat buku keuangan pribadi yang lengkap dengan membuat laporan arus kas atau cash flow. Laporan arus kas mencakup semua sumber pendapatan dan pengeluaran rutin Anda dalam periode tertentu, seperti pengeluaran harian untuk makan, transportasi, dan lain sebagainya.

Jika total pendapatan Anda lebih besar dari total pengeluaran, laporan arus kas akan menunjukkan angka positif. Sebaliknya, jika pengeluaran bulanan Anda lebih besar dari pendapatan bulanan, laporan arus kas akan menunjukkan angka negatif.

Yuk segera catat keuangan pribadi Anda!